NoBHgJFZwIqd6QOO1qfeTJLLfy1rFQ6bXvqrTEEc
Bookmark

Resiko yang Terjadi Jika Sering Instal Ulang Windows pada Komputer atau Laptop

Komputer atau laptop memang tidak selamanya dalam kondisi baik, ada waktu dimana komputer atau laptop akan mengalami masalah yang cukup serius. Masalah serius pada komputer bisa terjadi karena virus atau masalah pada hardware komputer itu sendiri. Jika kerusakan terjadi pada hardwae tertentu sudah jelas solusinya dengan cara memperbaiki komponen atau hardware yang bermasalah dan jika memang dibutuhkan, komponen tersebut harus diganti. 
Namun permasalahan terjadi karena sistem komputer yang error karena virus atau karena kesalahan user yang sudah tidak bisa diperbaiki maka, jalan terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan cara install ulang sistem operasi atau OS Windows yang kita gunakan. Instal ulang sistem operasi adalah proses pemasangan kembali sistem operasi yang bertujuan untuk mengatasi eror pada OS agar kembali dalam keadaan default atau keadaan baru, dengan kata lain sistem komputer yang eror akan dihapus dan diganti atau dipasang kembali dengan sistem operasi yang baru agar sistem kembali seperti sedia kala.
Resiko Jika Sering Instal Ulang Windows pada Komputer atau Laptop
Jika dilihat dari fungsinya install ulang os pada komputer memang positif, namun tentu ada dampak negatif jika komputer terlalu sering di instal ulang.

Berikut ini beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika komputer sering install ulang OS

1. Kehilangan Lisensi Genuin

Setiap Komputer dengan Sistem Operasi Windows apapun versinya pasti memliki lisensi, lisensi ini fungsinya sebagai bukti keasilan dari sistem operasi komputer. Nah jika kamu melakukan install ulang OS tentu lisensi yang sebelumnya terpasang akan hangus atau hilang. Tentunya sebelum melakukan install ulang , kamu sudah siap untuk membeli OS windows tersebut. Singkatnya, instal ulang OS sama dengan membeli OS baru, dan tentu butuh budget ekstra.

2.Kehilangan Data atau File Penting

Instal ulang OS sama halnya factory reset pada ponsel, yang akan menghapus semua data. Namun pada Komputer data yang dihapus hanya pada drive C saja, sebab Sistem operasi komputer pada umumnya akan tersimpan dalam drive C, Jadi ketika proses instal ulang berlangsung, drive C akan dihapus total dan akan di ganti dengan OS yang baru.
Jika kamu ingin melakukan instal ulang OS, pastikan data tau file penting di amankan dulu ke partisi lain misal di copy ke drive D atau jika komputer hanya ada satu partisi drive C saja, terpaksa kamu perlu memindahkan Semua file berharga ke hardisk eksternal atau media penyimpanan lain.

3.Hardisk Rusak

Pada saat Instal ulang OS, Komponen Hardisk ini merupakan komponen yang memiliki tugas cukup berat yakni menghapus data dalam jumlah bayak dan dalam waktu singkat serta mengcopy data baru dalam waktu singkat pula, hal ini menyebabkan kerja hardisk akan terforsir hingga bisa mengakibatkan hardisk panas. Jika hal tersebut sering dilakukan, komponen ini akan mengalami kerusakan. 

Nah untuk meminimalisir terjadinya kerusakan hardisk, sebelum melakukan instal ulang, hendaknya kamu memperhatikan poin-poin berikut:

  • Usahakan Sistem pendingin komputer bejalan normal atau jika pada laptop, gunkan Kipas eksternal agar kondisi komputer tidak panas.
  • Usahakan komputer tidak mati ketika proses instalasi berlangsung, bisa kamu gunakan PSU atau pastikan batrai laptop dalam kondisi penuh.
  • Usahakan Atasi malasah dengan cara selain instal ulang karena jika terlalu sering hardisk akan rusak.
Demikian sisi negatif sering melakukan instal ulang OS pada komputer atau laptop , semoga bisa menjadi bahan pertimbangan ketikan melakukan instal ulang OS.
Terima Kasih.
2 komentar

2 komentar

  • Mu Tmm
    Mu Tmm
    19 Oktober 2020 pukul 18.59
    Template blognya bagus. Njenengan wonosobonya mana Mas.
    • Mu Tmm
      Teknobuz
      21 Oktober 2020 pukul 21.17
      Terimakasih 🙏 saya di daerah kepil bang 😄
    Reply